Postingan

Eksploitasi Alam

 Eksploitasi Alam Perlu kita pertanyakan apakah tolak ukur di katakan seseorang itu pemimpin, apakah memiliki pengetahuan, pemikiran, dan pemahaman tentang masyarakat nya. Dari beberapa sumber mengatakan bahwa Indonesia kehilangan hutang sekitar 4,3 juta hektar, tentu ini menjadikan tantangan kita sebagai generasi Bangsa apakah hutang-hutang akan di babat habis sampai tiba masanya masyarakat akan mengambil tindakan.  Di Indonesia sendiri alam di ekploitasi oleh oknum-oknum tertentu tak heran lagi bahwa siapa di balik semua itu. Dan hipotesis yang paling memungkinkan yaitu struktur politik, perusahaan tambang, perusahaan kelapa sawit, dan yang menggerakkan semua itu pemerintah. Serta Ormas-ormas, partai politik dan masyarakat yang di jadikan alat untuk melakukan tindakan politik praktis. Politik praktis yang terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah sogokan atau yang biasa di sebut dengan SERANGAN FAJAR. Hal itu dampak nya kecil belum lagi persoalan tanah atau hutan yang mau d...

Pergi

 Seorang diri untuk memutuskan dia akan pergi dari kampung halamannya, ia baru merasakan bahwa dia belum jadi apa-apa, sementara manusia yang melahirkannya sudah menua. Apakah ini pertanda bahwa kita akan di pertemukan di saat anakmu akan sukses ? atau mereka akan mendahului mu ? Aku hanya berharap kepada sesuatu dan mengatakan dalam diri bahwa engkau adalah sosok manusia yang berusaha tetap tegar walaupun mereka jauh dari kehidupan sehari-harimu ? Tolong, sampaikan kepada sang kekasihmu bahwa aku sedang berusaha untuk memberikan yang terbaik. Ia pergi meninggalkan kampung halamannya dan menderita di tanah ia memulai sesuatu, penderitaan adalah bagian dari keindahan aku akan menjemputnya bersama sang kekasih Aku penuh dengan kekhwatiran, mengapa ? Ya aku ingin bersanding denganmu tapi firasat mengatakan dia bukan milikku tapi milik orang lain. Tak apa, cinta itu akan tetap ada dan mengalir selagi aku masih hidup. Ia hidup dalam jiwaku, ia hidup dalam keluarga dan akan terus mengali...

Memeluk Sunyi

  Sebagai seorang laki-laki dan perempuan, tentu saja dia tak menginginkan patah hati berulang-ulang. Layaknya seorang laki-laki dan perempuan pada umumnya, dia selalu berharap menemukan satu cinta lalu melewati kehidupan bersama sampai tua.  Di malam yang hujan di bulan November suara mendadak bisu kau satu dan kita menyatu.  Mengarungi gerak yang pelan, Tuan apakah kau merasa nyaman. "Kerapuhan manusia dalam menjalani kehidupan"  Jika tak keberatan, aku ingin jadi tempat mu mengadu atas segala kesibukan mu yang sering kali ku cemburui, lampiaskan saja semuanya, telinga ku siap di buat dengung sejadi-jadinya. Sekali lagi, jika tak keberatan, izinkan aku meringankannya dengan memberimu kehadiranku.   Bagian terindahnya saat mereka orang-orang yang gagal dalam memahami diri sendiri, tidak mengumpati tentang apa-apa untuk kita harapkan namun tidak pernah berhasil apa yang kita inginkan.  Memberikan senyuman yang terindah untuk mereka-mereka yang dengan s...

Negeri Dongeng

  Udara mana kini yang engkau hirup ? Sebuah perjalanan mengisahkan seseorang yang mencari cinta, kebenaran, keadilan, dan jati dirinya. Dan dia berpesan bahwa ia tidak mati tapi ia akan terus memberikan pesan melalui alam semesta.  Dari sekian bintang cakrawala apa Hanya kita saja yang bernyawa? Lahir, kita semua tidak berdaya lalu hidup kita mesti berupaya dan dewasa terpaksa memikul raya. Banyak yang aku tidak akan tahu, Kamu tak akan tahu jawabannya.  Sejenak berhenti bertanya, Nikmati saja waktu yang kita punya dan Nikmati saja waktu ku yang ku punya. Tapi kita tidak punya waktu, Mustahil untuk ku pahamimu. Tak sepenuhnya kau pun memahami ku. Tak tahu, mungkin memang jiwa kita tak menginginkan setetes air cakrawala.  Kalian di mana dan kalian sedang apa ? Aku rindu kepada manusia-manusia yang membantu berjuang, membantuku berdiri, membantuku tumbuh dan membantuku mampu bertarung. Tak mampu ku balas semuanya, rindu tentang mu tak akan pergi. Negara ini cukup beri...

Larah

Malam jadi saksi bisu bahwa manusia hanya pura-pura kuat, harap gelap bisa di taklukkan dengan langkah-langkah yang tak tampak dan menatap senyuman terlihat saat itu. Tuhan izinkan aku jadi pendosa, mengaduh, bersedu, dan tetap tertera padamu. Walaupun bosan mengalami suka, terdengar tentang suara samar tentang luka. Hilang entah kemana. Harap kenyataan memihak menuntun ku dalam keteduhan hatimu tuhan. Jangan biarkan semesta tertawa, masih terbalut dengan harapan.  Ada hatinya penuh dengan luka dan dia mengadu kepada Rab nya. Aku mau pulang dengan jalan itu, tapi jika kepada engkau kemana lagi aku akan mengadu. Peluklah aku dengan yang lemah ini. Karena padamu tempat sebaik-baiknya berharap. Hidup lebih bahagia, terkadang kita hanya perlu mengakui bahwa kita sedang tidak baik-baik saja. Mengerti bahwa apa itu jatuh dan perlu merasakan bagaimana itu bangkit, proses, setia, dan perjuangan. Untuk siapa pun yang mendengar ini jika hari mu terasa berat. Tak apa, menangislah. Menangis ba...

Sudut pandang

  Di antara dua Kutub  Manusia di perhadapkan pada situasi (Dua kutub) dan ia bingung mau memilih kutub yang mana.  Perjalanan mengarungi kehidupan dan berbagai ragam bentuk, membuat diri terhanyut dan terombang-ambing di lautan.  Kini berlabuh di tengah lautan, lautan luas. Seluas cakrawala pengetahuan, ketidaktahuan akan hidup membawa pada dua kutub.  Berjalan dan berharap menemukan kembali jejak-jejak peninggalan para manusia. Kini tidak lagi berbicara tentang benar dan salah, kini aku hanya menginginkan setetes air untuk menyirami tanaman yang layu. Perjalanan mencari Hakikat dan cinta, di perjalankan dari ufuk ketidaktahuan menjadi tahu.  Tahu bahwa aku tidak punya pengetahuan, pengetahuan hanya titipan dari pengetahuan.  Yogyakarta, 17 November 2024 Pagi di bawa sinar matahari, memberikan pertanyaan. Kau mau jadi apa ? Kau mau berpihak di mana ? Ketika itu aku jatuh dan aku ingin berbicara kepada mereka-mereka bahwa Musuh itu ada di dalam dirimu....

Bukan Keinginan

Gambar
  Membunuh manusia itu sederhana, isi harapan nya Dengan cinta lalu hancurkan harapan nya. Lalu tinggal kan, ketahui bahwa ada sesuatu yang tak pernah meninggalkan yaitu harapan itu sendiri. Merakit kembali apa-apa yang sudah hancur lalu memulai nya dengan perlahan-lahan.  Harapan ku terlalu besar yang ku limpahkan kepada mu sehingga kita tidak tahu bahwa siapa di antara kita yang dapat saling menghancurkan.  Ya, manusia hanya bisa berharap bahwa semua akan baik-baik saja. Semua manusia berusaha untuk tetap baik-baik walaupun pada kedalaman dirinya berdialog tanpa ada yang mengetahui.  Tidak semua orang memahami mu dan kita tidak boleh memaksa orang untuk memahami kita. Pada akhirnya diri kita sendiri yang keliru bukan orang lain. Tapi itulah kenyataannya bahwa manusia tidak ada apa-apa nya dan memiliki keterbatasan dalam segi tertentu. Selama kita masih hidup, maka selama itu pula ada kekurangan dan kelebihan dan tulisan ini sebagai pesan untuk diri sendiri bahwa hi...