Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Hampa

 Berpisahlah, bercerailah. Tapi jangan pernah memberi tau tentang apa yang terjadi, dan mengubar keburukan satu sama lain kepada seantero mata dan telinga. Sebab sebelumnya pasti ada kebaikan, dan pernah menjadi pilihan kita sendiri. Adakalanya kita perlu memeluk diri sendiri, kita tahu bahwa orang-orang memiliki dinamika dalam kehidupan nya dan hanya dia yang paling memahami kegelisahan nya. Kadang keterpurukan menghantui pikiran dan perasaan nya. Kita terkecoh dengan Realitas, terjebak dengan fatamorgana dan jauh dari diri kita sendiri (Fitra). Yogyakarta 30 Mei 2024

Kosong

 Saat ada buku, tak perlu mengkhawatirkanku. Aku baik-baik saja. Mereka pikir aku sendiri. Orang bisa saja menilai seperti itu, tapi apakah betul asumsi tentang kesendiriaan itu benar-benar ada ? Bukanka manusia tidak pernah sendiri ? Bukankah di dalam diri manusia terdapat dua dimensional ? Manusia adalah makhluk yang rumit. Mengapa demikian ??? Aku tidak peduli apa yang dikatakan oleh orang lain tentang saya. LEBIH BAIK HIDUPKAN JIWA DENGAN CINTA, BERNAFASLAH KARENA CINTA, DENGAN CINTA HINGGA MATI KITA DENGAN CINTA. Hidup adalah perjalanan panjang maka jadikan CINTA sebagai bahtera perjalanan. Yogyakarta 14 Mei 2024

Ambiguitas

 Malam adalah kembalinya tubuh istirahat, tapi aku merenung dengan ditemani kopi, buku, tembakau yang dihisap, dan seisi kamar. Jiwa berbicara dengan sendirinya dan berkata apakah diri ini sanggup menerapkan apa-apa yang dipelajarinya ? Diri berusaha mendidik dirinya tapi kadang kecenderungan diri tidak sesuai dengan fitranya.  Diri mulai pesimis tapi berusaha bangkit dan berkata apakah kita akan menyerah di perjalanan ? Apakah kita sanggup melalui semua dinamika yang terjadi ? aku kadang menatap langit-langit kamar dan bunga yang ada dihadapanku  dan menyandarkan tubuh pada kursi. Dan kembali bangkit, entah imajinasi hanya kepikiran untuk menulis. Dan apakah yang harus di tulis ? Apakah tentang kehidupan ? Apakah tentang penderitaan ? Dan Apakah tentang cinta ?  Semua hal dan memang harus dimulai, tapi sampai kapan kita akan memulai terus. Namun apabila kita di tanya apa yang menjadi landasan dan tujuan yang dapat memuaskan kita mau mengorbankan semua kepentingan di...

Tuhan, Manusia, dan Alam

Gambar
 Dalam perjalanan kita menginginkan kebahagian, keindahan, cinta, dan kebajikan. Pandangan Dunia, Seorang yang memahami alam semesta dengan kesadaran ilahi tidak akan pernah cenderung mengotorinya dengan absurditas, keputusasaan, dan kehidupan acak-acakan. dan ia tidak akan bersikap boros dengan kesenangan yang berlebihan (Hedon) atau hidup bermalas-malasan, atau mengambil resiko tanpa tanggung jawab dan dengan demikian hanyut tanpa arah tujuan. Jalan kehidupan seperti ini tidak sesuai dengan pandangan dunia yang dikemukakan oleh Jalaludin Rumi yang senantiasa melihat alam semesta dengan tujuan yang pasti dan suci.  JIka manusia terbuka mata nya lebar-lebar maka niscaya dia akan melihat keindahan yang sebelumnya tak pernah di liatnya dan keindahan itu adalah alam semesta. Alam semesta adalah kitab, Alam semesta adalah tanda, Tanda, bahwa ada sesuatu apa yang tidak di lihatnya. Tapi jika manusia itu memiliki jiwa yang suci atau pengetahuan, niscaya dia akan menyingkap tanda-tan...

kau dan aku sama

 Sudah.... Kau tak salah,  Hanya sedikit berduka,  Hatimu bernanah, Sakitmu merajalela, Jangan takut esok bagaimana,  Lagipula, kau susah tak merepotkan siapa-siapa, Berjuanglah walau susah, Setidaknya, kau tak mati sia-sia.... Makan, minum, jalan-jalan, lakukan yang membuatmu tetap hidup iya... Ia sudah pasrah, Bingung harus ke mana, Tekadnya telah Musnah,  Doanya pun telah berdarah, Putus asa menguasai kepalanya, Bila harus tiada, Ia ingin lebih dulu di anggap ada, Karena ia telah berkelana tanpa siapa-siapa... Ia pendam, Ia sembunyikan, Ia tutup rapat-rapat, Ia kunyah saat sendirian, Tak jarang ia terliahat kesepian, Karena sibuk mencari kewarasan, Lantas apalagi yang harus diteriakkan ? Bukankah kau yang paling tahu ? Se-susah apa ia bertahan agar tidak gila ??? Ditelangnya lelah itu, Dinikmatinya bersama semu, Kadang, ia merasa jenuh, Berjuang sendiri tanpa ada yang tahu, Kadang pula, ia ingin mengaku bahwa jalannya terlalu membunuh, Tetap saja, ia terus me...

Aku ada

 Hari ini kita hidup dengan berbagai macam kegelisahan, apakah diri (jiwa) di selimuti awam hitam ? Matahari itu tertutupi dan jauh dari realitasNya.  Pagi memberikan pesan kepada seorang teman dan dia mengatakan bahagiakanla diri mu sebelum membahagiakan orang-orang di sekitar mu... Dan aku menjawab, iya hakikat diri harus mencapai kebahagiaan yang eksistensi sebelum meletakkan kebahagiaan itu kepada orang-orang di sekitar kita... Seseorang dikatakan bahagia ketika mengenal diri nya dan mengenal diri sejati itu.. Tapi diri belum mendidik dirinya, olehnya diri terbelenggu berbagai macam kegelisahan, manusia adalah pendidik dirinya. Manusia bukan seperti logam dan batu yang bisa di tempah sesuka pengrajin, manusia harus mendidik dirinya dan mencari pendidik untuk memperoleh pengetahuan tentang dirinya dan Tuhan nya. Yogyakarta 08 Mei 2024

Pesan

Tulisan ini adalah pesan untuk menambah semangat, harapan, dan bisa saja menjadi keluh kesah dalam kehidupan kita. Terimah kasih telah kuat untuk kuajak berjalan, berlari, terseok, dan kadang terjerembab, dan terlatih namun masih erat memegang harapan. Terimah kasih juga masih mau diajak melewati jalan licin, berkelok, berbatu, terjal, dan aku tahu itu tak mudah. Terimah kasih banyak telah menjadi rumah untuk menampung keluh kesah pahitnya kehidupan yang kadang tidak sesuai dengan realitas, aku yang kadang bingung mau pulang ke mana. Semua orang menungguh malam... sedangkan orang tenang menungguh pagi... kita memilih ketenangan dengan kesepian... Kini harapan itu ingin kusampaikan kepada TUHAN karena dia yang tak henti membuatku bahagia meski kadang diri terlalu sibuk dengan Ego. Tapi dia begitu indah bagiku... Dan teruntuk yang pernah menjadi khawatir dan paling peduli... hingga akhirnya menjadi yang paling ikhlas melepaskan... Carilah harapan dan cinta itu. Cinta itu membebaskan, buk...

Pencarian

 "Istirahat, alam, buku, musik... Itulah seharusnya yang menjadi ide saya tentang kebahagiaan" Tapi untuk sampai pada hakikat kebahagiaan mestinya pra-syarat harus terpenuhi. Pasti kita menginginkan kebahagiaan, tapi kebahagiaan apa yang di maksud... Aku sendiri bahagia ketika bisa membaca buku, minum kopi, menikmati keindahan alam, dan mendengarkan musik. Tapi apakah kebahagiaan hanya sampai pada hal-hal seperti itu ? Bukankah letak kebahagiaan itu ketika kita kembali kepada Hakikat dan tahu jalan pulang ?  Aku akan pulang... Aku akan mencari gerbang itu... Yogyakarta 06 Mei 2024

Peradaban

 Cinta akan kepemilikan, cinta akan kekuasaan. Kebangkitan manusia hanya menciptakan sesuatu yang berbentuk saja, memang manusia menciptakan peradaban tapi hanya sampai pada hal-hal materi saja. Kekayaan itu harus distribusikan bukan untuk di timbun dan kekuatan itu berasal dari kemakmuran rakyat. Lebih baik kita memili mati dalam kebebasan daripada hidup dalam kebohongan. Suatu saat, menulis akan memungkinkan semua orang untuk membebaskan diri mereka sendiri dari belenggu raja mereka.  Tulisan singkat akan menjadi bermakna ketika kita merenungkan, merasakan, dan meresapi nya dengan penuh makna. Hiduplah sesukamu itu pilihan masing-masing individu, iya itu mungkin kita capai dari pengetahuan yang diperoleh setiap individu. Manusia itu unik, khas, dan satu. Teruntuk kita semua  Yogyakarta 02 Mei 2024