kau dan aku sama
Sudah....
Kau tak salah,
Hanya sedikit berduka,
Hatimu bernanah,
Sakitmu merajalela,
Jangan takut esok bagaimana,
Lagipula, kau susah tak merepotkan siapa-siapa,
Berjuanglah walau susah, Setidaknya, kau tak mati sia-sia....
Makan, minum, jalan-jalan, lakukan yang membuatmu tetap hidup iya...
Ia sudah pasrah, Bingung harus ke mana, Tekadnya telah Musnah,
Doanya pun telah berdarah, Putus asa menguasai kepalanya, Bila harus tiada,
Ia ingin lebih dulu di anggap ada, Karena ia telah berkelana tanpa siapa-siapa...
Ia pendam, Ia sembunyikan,
Ia tutup rapat-rapat, Ia kunyah saat sendirian,
Tak jarang ia terliahat kesepian, Karena sibuk mencari kewarasan,
Lantas apalagi yang harus diteriakkan ? Bukankah kau yang paling tahu ?
Se-susah apa ia bertahan agar tidak gila ???
Ditelangnya lelah itu, Dinikmatinya bersama semu, Kadang, ia merasa jenuh,
Berjuang sendiri tanpa ada yang tahu, Kadang pula, ia ingin mengaku bahwa jalannya terlalu membunuh, Tetap saja, ia terus melaju...
Berjuang penuh walau penuh liku, Sebab saat ia mengeluh, orang-orang sibuk menggerutu...
Yogyakarta 09 Mei 2024
Komentar
Posting Komentar