Pesan

Tulisan ini adalah pesan untuk menambah semangat, harapan, dan bisa saja menjadi keluh kesah dalam kehidupan kita. Terimah kasih telah kuat untuk kuajak berjalan, berlari, terseok, dan kadang terjerembab, dan terlatih namun masih erat memegang harapan. Terimah kasih juga masih mau diajak melewati jalan licin, berkelok, berbatu, terjal, dan aku tahu itu tak mudah. Terimah kasih banyak telah menjadi rumah untuk menampung keluh kesah pahitnya kehidupan yang kadang tidak sesuai dengan realitas, aku yang kadang bingung mau pulang ke mana. Semua orang menungguh malam... sedangkan orang tenang menungguh pagi... kita memilih ketenangan dengan kesepian...

Kini harapan itu ingin kusampaikan kepada TUHAN karena dia yang tak henti membuatku bahagia meski kadang diri terlalu sibuk dengan Ego. Tapi dia begitu indah bagiku...

Dan teruntuk yang pernah menjadi khawatir dan paling peduli... hingga akhirnya menjadi yang paling ikhlas melepaskan...

Carilah harapan dan cinta itu. Cinta itu membebaskan, bukan membelenggu. Cinta tak harus memiliki, kita bisa mencintai tanpa memiliki dan kita memiliki tapi tidak mencintai.

Yogyakarta 07 Mei 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATA YANG TAK SEMPAT TERSAMPAIKAN

Introspeksi Diri

Peradaban