Mimpi

 Malam jadi saksi bisu bahwa manusia hanya pura-pura kuat, harap gelap bisa di taklukkan dengan langkah-langkah yang tak tampak dan menatap senyuman terlihat saat itu. Tuhan izinkan aku jadi pendosa, mengaduh, berseduh, dan tetap tertera padamu. 

Walaupun bosan mengalami suka, terdengar tentang suara samar tentang luka. Hilang entah kemana. Harap kenyataan memihak menuntun ku dalam keteduhan hatimu tuhan. Jangan biarkan semesta tertawa, masih terbalut dengan harapan. 


Ada hatinya penuh dengan luka dan dia mengadu kepada Rab nya. Aku mau pulang dengan jalan itu, tapi jika kepada engkau kemana lagi aku akan mengadu. Peluklah aku dengan yang lemah ini. Karena padamu tempat sebaik-baiknya berharap. 

Hidup lebih bahagia, terkadang kita hanya perlu mengakui bahwa kita sedang tidak baik-baik saja. Mengerti bahwa apa itu jatuh dan perlu merasakan bagaimana itu bangkit, proses, setia, dan perjuangan. 

Untuk siapa pun yang mendengar ini jika hari mu terasa berat. Tak apa, menangislah. Menangis bagian dari manusia. Jangan menahan air mata sendiri. Segala sesuatu akan baik-baik saja. Semangat Yaa


Yogyakarta 25 Juni 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATA YANG TAK SEMPAT TERSAMPAIKAN

Introspeksi Diri

Peradaban