Cahaya

 Hanya yang gila dianugerahi CINTA

"Jalaludin Rumi"


Cinta kepada yang yang hakikat dialah hamba sebagaimana betul-betul mutlak pehambaan tapa ada kemelatan kepada sesuatu kecuali kemeletan kepada cahaya itu.


Ketika akal sudah layak menerima kesiapan maka dia akan menjadi kosong dan hanya ada kesadaran yang mutlak. Manusia akan di perjalankan dan berjalan sendiri, perjalanan itu sebagai pra-syarat untuk menyingkap tirai yang menutupi akal dari kegelapan. Olehnya manusia akan disebut sebagai manusia ketika dirinya mengenal yang hakikat dan mengenal dirinya. "Siapa yang mengenal Tuhannya Maka dia mengenal dirinya"


Cinta adalah anugerah dan tidak semua hambanya di berikan cinta, cinta adalah Manifestasi dari sang illahi. Olehnya, segala sesuatu tercipta karena cinta. Tapi tidak semua manusia dapat mengenal diri nya dan Illahi, dan tidak semua orang sebut memiliki pengetahuan jika hanya sekedar pemahaman-pemahaman pikiran. Seperti hal nya cinta, cinta hanya sebatas kecenderungan semata psikologi bukan betul-betul cinta yang disebut dengan cinta hakiki. 


Yogyakarta 03 Juni 2024


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATA YANG TAK SEMPAT TERSAMPAIKAN

Introspeksi Diri

Peradaban