Matilah Sebelum Mati

 Setiap kali mendengar kabar kematian, saat itu juga diri mengingat dan merenungkan bahwa setiap yang bernyawa akan mengalami yang namanya kematian. Sesat rasanya nafas dan dada ketika merenungkan tentang kematian, diri mulai meramu serta mulai mengevaluasi diri dan bertanya apa yang perlu di persiapkan menyambut kematian itu. 


Sebagai manusia seharusnya mencari kembali jati dirinya dan mempertanyakan untuk apa kita hidup dan apa tujuan kita di ciptakan. Mengutip dari buku "Beda tuntas Fitra" ada kalimat mulai menghantui pikiran ku, manusia adalah Khalifah di muka bumi ini. Diri mulai bertanya-tanya Khalifah yang di maksud untuk siapa, dalam perenungan panjang imajinasi tak sanggup menemukan hakikat apa maksud kalimat tentang Khalifah itu. Dan satu pesan yang mulai merangsang pikiran dan jiwa mulai mencari-cari makna dan hakikat nya. Aku mulai menyusun kalimat dan menatah apakah kemungkinan kalimat itu adalah memiliki suatu yang makna filosofis ? Tentunya setiap kalimat memiliki makna dan hakikat. Serta membutuhkan penyingkapan, olehnya muncul suatu hipotesis bahwa kemungkinan terbesar maksud dari kalimat (Khalifah) tersebut adalah menanamkan kedalam diri kita sifat-sifat tentang hakikat itu (Kasih sayang). 


Kasih sayang (Cinta, Mahabbah). Adalah harapan kepada diri sejati itu, dan tentunya sebelum kembali kepada yang Hakikat itu kita harus menanam benih-benih cinta (kasih sayang). Tentunya hanya jiwa-jiwa yang berjalan pada kebenaran akan mengaktualisasikan sifat-sifat itu sehingga cinta itu bukan suatu kecenderungan (Psikologi). Kematian dan Khalifah adalah sesuatu yang sudah di tetapkan oleh diri sejati itu, maka sambutlah cinta dan kematian itu dengan jalan kebahagiaan. Matilah sebelum mati, semoga kita di berikan petunjuk dengan jalan yang lurus dan benar. Carilah cinta, kematian, dan Khalifah apa maksud dari itu semua. Sebab yang kita ketahui hanya sekedar kulit nya bukan isinya. 


Teruntuk jiwa-jiwa yang jenuh 

Yogyakarta 29 April 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATA YANG TAK SEMPAT TERSAMPAIKAN

Introspeksi Diri

Peradaban